Kamis, 21 September 2017

[Review] Kingsman: The Golden Circle

Manners maketh man.

Sekuel yang sangat sangat menghibur. Ya, membawa ekspektasi yang sangat tinggi, saya datang ke bioskop untuk mendapatkan sebuah sajian hiburan ringan tapi lengket di kepala bahkan selepas meninggalkan gedung bioskop. Kingsman: The Golden Circle (Kingsman 2) benar-benar mewujudkannya. Dari segi cerita, saya rasa Kingsman 2 lebih asik dibanding pendahulunya. Lebih nakal, lebih berani, lebih total dalam mengimplementasikan konsep yang memang diusung sejak awal. Elegan, cool, funky, konyol, lebay, thrilling, semuanya dikemas dalam satu paket agen mata-mata yang terbungkus label tukang jahit.

Mungkin tidak sedikit yang merasa dipermainkan oleh alur dan pemotongan adegan yang sangat mendadak pada film Kingsman 2 ini. Seketika kita tidak diperkenankan bersedih terlalu lama ataupun tertawa terlalu lama karena scene berikutnya adalah kebalikan dari emosi kita. Contoh ketika kita sedang tertawa karena ada adegan yang lucu, tiba-tiba keluar adegan yang menjijikan dan seketika membuat dahi mengerenyit. Ditambah banyak adegan di Kingsman 2 yang tak masuk akal dan membuat kita geleng-geleng kepala sekaligus takjub.

Scene demi scene dalam sequel Kingsman ini melaju lebih cepat dari yang pertama. Berhubung Eggsy sekarang adalah agen yang sudah professional, bukan anak baru lagi. Alias, Eggsy yang dulu bukanlah yang sekarang. Jadi mungkin pola ceritanya mirip namun kali ini dengan rasa berbeda.

Kingsman 2 memiliki durasi yang lebih lama. Artinya, ceritanya memang sangat padat tidak basa basi dan bisa dibilang sangat ringan. Maka ketika anda menonton ini, anda tidak akan bertanya-tanya kenapa begini kenapa begitu karena semuanya tertera jelas dan eksplisit. Inilah yang membuat Kingsman sangat menghibur dari awal sampai akhir. Belum lagi ditambah aspek CGI yang menawan, pas.

Nah, bagi yang beranggpan lebih bagus film yang pertama sah sah saja. Tapi taukah kamu kalau menjaga performa sekuel itu sangat sangat sulit, karena memang film sekuel akan selalu ada dalam bayang-bayang film originalnya. Jarang sekali ada sekuel yang sukses. Tapi, tidak bagi Kingsman 2. Bagi saya Kingsman 2 sudah bisa berdiri sendiri, tidak perlu terlalu dibandingkan dengan yang pertama. Karena kembali lagi saya tekankan bahwa si Eggsy ini bukan lagi Eggsy yang dulu.

Jika anda ingin mencari film yang mengaduk emosi :
Serius tapi konyol, sedih tapi lucu, keren tapi menjijikan, maka Kingsman: The Golden Circle adalah pilihan tepat untuk akhir pekan anda minggu ini :)




Read Another


CATEGORIES


Tags


0 Comment :