Kamis, 20 April 2017

6 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Native Advertising

Dunia pengiklanan semakin berkembang karena semakin mudahnya mengakses internet. Bagaimana caranya Anda, sebagai pemilik blog dan publisher bisa bertahan dan memenangkan trafik untuk situs Anda? Kuncinya adalah meninggalkan cara tradisional dan beralih ke cara modern.
Bila Anda cukup aktif berselancar di internet, pasti Anda sering melihat yang namanya native advertising. Itu loh, postingan iklan yang mirip dengan status biasa padahal sebenarnya iklan! Native advertising merupakan salah satu strategi marketing yang cukup populer di kalangan publisher. Sebenarnya, apa sih native advertising itu?


Apa arti native advertising?
Mereka terlihat seperti sebuah konten yang biasa Anda baca di linimasa media sosial: menarik, informatif, dan menginspirasi. Perlu Anda ketahui, native advertising bisa dibedakan menjadi 3 jenis. Sebagai publisher, Anda bisa memilih untuk menciptakan:
Sponsored content adalah konten yang dibuat bertema khusus berkaitan dengan produk tertentu. Biasanya bertuliskan kata sponsored di area judul.
Recommended content adalah konten yang mengandung rekomendasi produk tertentu, tapi tidak langsung menjual.
In-feed social ad seperti video YouTube yang biasa muncul sebelum video yang akan ditonton juga merupakan native advertising.

Mengapa Anda perlu melakukan native advertising?
Memiliki kata ‘sponsor’ itu belum tentu penuh dengan iklan dan produk. Native advertising disajikan secara strategis dan menggunakan strategi soft selling sehingga sulit dibedakan dengan artikel atau video biasa.
Pembaca benar-benar merasa mereka sedang mengkonsumsi konten yang menarik dan relevan. Karena tidak identik dengan iklan, orang justru tertarik untuk memperhatikan artikel, gambar, infografis, maupun video native advertising.
Dibandingkan dengan iklan banner (banner ads) yang ‘heboh’ tampilannya, bentuk konten yang Anda sajikan dengan iklan ‘native’ biasanya lebih jarang dilewati, atau skip. Kampanye dan usaha branding menjadi lebih mudah diingat oleh para pembaca Anda.
Buktinya sejak setahun lalu, strategi native advertising semakin diminati karena, menurut survei yang dilakukan oleh Sharethrough, sebanyak 53% pengguna internet tertarik dengan konten yang dipamerkan iklan native.
Strategi ini sangat efektif mengingat kecenderungan sasaran Anda masa kini lebih senang “disuapi” dengan hal yang mereka sukai. Buktinya, berdasarkan sebuah riset, pasar global native advertising tumbuh 140% tiap tahunnya. Pertanyaannya adalah, sudahkah Anda tahu cara melakukan native advertising yang efektif untuk menarik pembaca ke situs Anda?

Buat judul dan konten yang menarik!
Ingat, iklan native tidak seperti iklan banner biasanya. Konten yang dibuat harus memuat judul dan kandungan yang menarik tanpa membuat pembaca sadar sedang membaca iklan. Anda bisa mencuri perhatian dengan menggunakan judul yang mengandung angka, seperti “5 Aksi Sederhana yang Bikin Hidupmu Lebih Bahagia”, atau pertanyaan, seperti “Apa yang Bisa Anda Lakukan Agar Lebih Bahagia?” yang isinya mendorong orang untuk belanja.
Anda juga harus menyajikan konten menarik yang berhubungan dengan produk. Misalnya jika ingin menjual makanan kucing, Anda bisa membuat artikel yang berhubungan dengan hal-hal yang disukai oleh kucing, sesuatu yang ingin dibaca oleh pemilik kucing (calon pelanggan Anda).
Anda bisa berikan judul “Semua Hal yang Pencinta Kucing Wajib Tahu Ada Di Sini!”. Biasanya, pemilik kucing yang tertarik dengan barang atau hal yang disebut, akan penasaran untuk meng-klik link yang diberikan. Tentu, si pembaca harus menemukan konten yang mereka harapkan setelah sampai pada destinasi.

Berikan jaminan kepercayaan secara visual
Native advertising tidak akan menarik pembaca jika tampilan yang diberikan tidak terkesan profesional. Siapa yang akan “termakan” iklan yang terkesan murah, dan dibuat tanpa usaha. Anda harus pastikan elemen visual, seperti gambar, warna, dan tata letak konten, rapi serta enak dibaca.
Gunakan gambar yang tidak mainstream! Ingat, Anda hanya punya satu kali kesempatan untuk meyakinkan pembaca bahwa konten Anda menarik. Bila ia bingung, merasa tidak jelas, atau merasa visualnya kurang menggigit, maka ia tidak akan memutuskan untuk klik link yang Anda sertai.

Menentukan platform native advertising terbaik untuk Anda
Tahap menjalankan kampanye native advertising mirip seperti Anda menjalankan kampanye iklan display tradisional menggunakan Google Adsense. Anda tinggal memilih platform yang tepat, dan biarkan mereka menghasilkan uang untuk Anda. Salah satu platform yang kami sarankan adalah platform Adnow, jaringan native advertising dengan pertumbuhan tercepat di dunia yang sudah bekerjasama dengan lebih dari 190.000 publisher.
Dengan Adnow, Anda bisa mengatur konten native advertising apa saja yang ingin dimunculkan dalam blog Anda, dan dimana Anda ingin memunculkannya. Iklan yang ditayangkan oleh Adnow juga sudah melewati proses moderasi jadi isinya tidak hanya relevan dengan pengunjung blog Anda, tapi juga aman dari konten berbahaya seperti virus.


Perlu diingat bahwa yang paling penting, kualitas iklan yang muncul di situs Anda sangatlah tinggi dan relevan bagi pengunjung. Jadi mereka tidak akan merasa terganggu melihat native advertising dan bahkan mendapatkan nilai lebih saat klik iklan itu. Adnow klaim bahwa sebanyak 1% pengunjung mengambil keputusan sendiri untuk klik iklan yang ditampilkan, yang artinya uang yang Anda hasilkan akan semakin banyak.
Algoritma Adnow juga bisa bekerja bersama-sama dengan Google Adsense, jadi Anda bisa memasang keduanya sekaligus dan membandingkan mana yang paling sukses menjaring uang untuk blog Anda.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah registrasi sebagai Publisher. Adnow tidak membebankan biaya registrasi. Setelah memverifikasi alamat email, Anda resmi menjadi member Adnow.
Kemudian Anda tinggal mendaftarkan blog dalam sistem Adnow. Bila telah mendapatkan approval, Anda bisa mengatur dan memasang widget Adnow dalam blog. Para blogger nanti dapat memantau perkembangan trafik dalam waktu real dengan manajer pribadi yang disediakan Adnow

Jangan lupa untuk selalu memantau progress!
Setelah menyebarkan iklan, Anda perlu melakukan monitoring berkala. Tujuannya, agar Anda dapat menentukan keberhasilan strategi yang dipasang. Anda bisa mencoba mengubah beberapa pengaturan iklan Adnow dan lihat mana yang lebih efektif, apakah perlu memasukkan lebih banyak iklan dalam kolom, atau memasukkan animasi sekalian?
Informasi ini berguna untuk strategi melakukan native advertising ke depannya menjadi lebih spesifik dan efektif. Anda juga mampu mengenal lebih dalam tentang perilaku pengunjung Anda! 
Perkembangan teknologi dapat membantu perkembangan bisnis jika Anda dapat memanfaatkannya. Anda harus selalu beradaptasi terhadap hal-hal yang menjadi tren di masyarakat agar tidak tertinggal.
Dan tentunya, bila Anda menggunakan jaringan native advertising terpercaya, Anda sudah tidak lagi perlu memusingkan cara menggarap uang dari trafik yang masuk ke situs. Tidak perlu ragu lagi, segera daftar dan masuk sebagai publisher Adnow.





Read Another


CATEGORIES



4 komentar :

  1. Sepertinya Google juga akan ada Native Ads. Kamis, 13 Juli 2017 jam 10 pagi ada livestream untuk mengenalkan Native Ads pada publisher-nya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gan saya masih bingung dengan penghitungan pendapatan jadi publisher di AdNow apakah dia sistemnya per klik? atau per view? soalnya view saya sudah lumayan banyak tapi saldonya tetap 0.

      Hapus