Senin, 14 Oktober 2013

7 Pandangan Salah Kaprah tentang JKT48

Dengan semakin berjalannya waktu, saya menyadari bahwa apa yang menjadi pandangan saya tentang JKT48 (baca: jei-kei-ti fourty eight) tidaklah sama dengan cara pandang orang pada umumnya. Disini saya TIDAK mengambil sampel dari pandangan para haters, karena menurut saya haters seperti apapun tidak pernah rasional dalam menyatakan rasa tidak sukanya dengan grup/produk musik yang mereka serang. Maksudnya tidak rasional adalah, haters selalu mencari kesalahan korban bahkan kesalahan kecil sekalipun. Seringkali haters juga menggunakan bahasa yang kurang pantas dalam menyerang korbannya.




Sampel yang saya ambil adalah sampel dari orang yang bukan haters namun masih menganggap sebelah mata JKT48. Anggapan sebelah mata inilah yang saya sebut sebagai sebuah 'salah kaprah'. Mungkin anda yang bukan fans pernah berfikir tentang salah satu hal yang akan saya sebutkan dibawah ini. Saya akan mencoba meluruskan dan menyampaikan fakta sepengetahuan saya tentang JKT48.




1. JKT48 adalah girlband ?
Mungkin ya, mungkin juga tidak. Banyak orang beranggapan bahwa JKT48 sama saja dengan girlband lain seperti cherrybelle, SNSD, princess, dll. Namun para fans selalu mengelak dan mengatakan bahwa JKT48 adalah idol group. Mana yang benar? Ada teori yang mengatakan bahwa di Jepang (asal muasal 48 family) tidak ada yang namanya girlband/boyband, yang ada hanyalah sebutan idol. Bahkan jika ada group seperti cherrybelle di Jepang, pun akan disebut idol group.
Maka sebenarnya, tidak ada sebutan spesifik yang pasti untuk jenis group seperti JKT48. Mungkin hanya sang kreator Yasushi Akimoto yang benar-benar memahami hasil karyanya ini. Namun, jika harus diberi nama, saya lebih suka menyebut bahwa JKT48 adalah sebuah 'Produk musik berkonsep unik' yang terbilang baru di abad 21 ini.

2. JKT48 hanya bisa lypsinc ramai-ramai ?
Saya akui, saya memang agak kecewa jika melihat JKT48 tampil secara lypsinc. Entah itu di televisi maupun di Teaternya. Saya tahu mereka sebenarnya bisa menyanyi live dan kualitasnya pun baik. Seperti yang waktu itu saya tonton di acara musik Dahsyat, mereka tidak lipsync namun hanya menyanyikan 1 buah lagu. Apa artinya ini?


Secara implisit, hal ini menunjukkan bahwa 'harga' yang harus dirogoh untuk menampilkan nyanyian JKT48 secara live sangat mahal. 'Harga' yang saya maksud disini bukan hanya uang melainkan juga usaha, persiapan, fit and poper. Bayangkan saja jika sebuah tim teknisi audio harus menyiapkan belasan channel mic yang kualitas input-outputnya harus baik semua.

Lipsync memang menjadi hal yang tidak terpisahkan dari JKT48. Ini karena JKT48 tidak dikonsep sebagai sebuah choir (vokal group) yang setiap membernya diharuskan mempunyai suara emas. Justru sang kreator selalu mencari member yang 'tidak sempurna' untuk selanjutnya belajar menjadi lebih baik di JKT48. Sesuai dengan moto mereka "berkembang bersama fans". Lipsync adalah salah satu kosep JKT48, bukan karena ketidakmampuan para member dalam bernyanyi.
Anda pilih mana, penyanyi yang suaranya luar biasa teknik tinggi namun hanya pamer suara tanpa dapat menyampaikan makna lagu, atau penyanyi dengan suara standar yang dengan ikhlas bernyanyi untuk menyampaikan pesan dari sebuah lagu?

3) JKT48 hanya bermodal wajah dan kemolekan fisik para membernya ?
Statement ini salah besar. Jika demikian, mengapa mereka tidak menjadi model saja? Biasanya orang yang berfikir seperti ini berfikiran pendek dan tidak bijak dalam menanggapi kehadiran JKT48 di dunia musik. Sang kreator tentu tidak berfikir sependek itu. Bagi anda yang masih melihat JKT48 hanya berdasar fisik, memang tidak salah, namun kurang bijak dan berarti anda masih menurut pada otak reptil anda.
(tidak bermaksud menghina, maksud otak reptil disini adalah otak manusia yang secara naluriah berurusan dengan perkembangbiakan manusia)



Saya mengakui, di mata pria, hampir semua member JKT48 memiliki standar kecantikan diatas rata-rata. Apalagi setelah saya melihat secara langsung di teater. Namun modal mereka tidak hanya itu. Kemampuan menguasai dance yang berbeda setiap laguya dengan anggota sebanyak itu adalah rumit. Para member juga memiliki bakat, karisma, atitude dan sifat yang berbeda satu sama lain. Inilah yang membuat mereka menjadi sangat menarik.

4) Lagu-lagu mereka tidak jelas ?
Sumber utama lagu-lagu JKT48 adalah lagu-lagu dari sister group mereka, AKB48. Lagu JKT48 merupakan terjemahan murni dari AKB48. Hal ini mungkin dimaksudkan agar esensi dan makna yang tidak berubah dari lagu aslinya. Maka, jangan heran jika lirik lagu JKT48 tedengar berantakan dan seringkali 'maksa'. Namun di mata saya, inilah seni. Kebebasan berkspresi dan berkarya. Berfikir sederhana namun out of the box dan tidak mainstream.
Secara lirik, lagu JKT48 memang tidak mudah dicerna secara langsung karena merupakan gubahan dan cara pikir orang Jepang dalam merangkai kata-kata. Tetapi dibalik itu, makna lagu mereka memang bagus. Lagu mereka ringan, anti galau, anti 'melow', down to earth, apa adanya, easy listening dan tidak puitis serta banyak bercerita tentang impian, harapan, keberanian, usaha, kerja keras, kepolosan dalam percintaan dan motivasi.
Struktur 48 family

Soal nada, nada-nada yang dimiliki JKT48 sangat berwarna. Bagi kebanyakan orang yang tidak terlalu mengenal lagu-lagu JKT48 pasti hanya mengetahui lagu yang sering tampil di televisi, bahkan tidak tahu lagunya karena terlalu berkonsentrasi hanya memandang fisik para member. Heavy Rotation, Baby!Baby!Baby!, dan Aittakata adalah lagu yang sering diputar di media elektronik. Dan kebetulan, lagu-lagu yang terkenal di media adalah lagu-lagu yang dipandang 'unyu' alias imut. Sedikit yang tahu dan mau tahu bahwa JKT48 juga punya lagu-lagu yang bisa dibilang beraliran pop cadas seperti judul Kagami no Naka no Jeanne d'Arc, Futari Nori no Jitensha, First Rabbit, JKT48 Sanjou, dll. Ini juga merupakan salah satu konsep sang kreator jenius untuk menyesuaikan jenis musik JKT48 dengan selera musik para remaja secara universal.






5) Hanya bisa dilihat, tidak dapat disentuh ?
Suatu waktu, saya pernah mendengar statement ini dari seorang teman. Disini sebenarnya terlihat jelas bawa orientasinya adalah fisik seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Jawabannya singkat. Datang dan tonton pertunjukan teaternya, setelah show usai maka kita dapat melakukan Hi-Touch (Tos) dengan seluruh member yang tampil sembari mereka mengucapkan terimakasih atas kedatangan kita. Atau ikuti event handshake yang diadakan setiap single/album baru dirilis. Handshake adalah event dimana fans dapat bersalaman dengan member sambil bercakap-cakap selama kurang lebih 10 detik.
JKT48 adalah produk musik yang dirancang agar melakukan interaksi sedekat mungkin dengan para fans, namun tetap menjaga ke-eksklusifitas-an mereka.


Jessica Veranda sedang melakukan event handshake


6) Fans JKT48 adalah wota ?
Belum tentu. Miss-persepsi tentang wota yang berarti fans JKT48 sering saya temukan. Sebenarnya wota berasal dari bahasa Jepang 'otaku' yang berarti seseorang yang memiliki obsesi berlebihan kepada bidang tertentu seperti manga atau anime. Wota dalam JKT48 memang ada, namun tidak semua fans adalah wota. Banyak tulisan di blog lain yang membahas secara mendetail tentang wota. Silakan searching untuk lebih jelasnya.

Tidak seperti group lain yang memiliki sebutan khusus kepada fanbase seperti Kerabat Kotak, UnguClicquers, Comate dll, JKT48 tidak memiliki sebutan spesifik yang khusus. Namun, para fans JKT48 biasanya memiliki nama fanbase yang mendukung salah satu member seperti Kinalova, Naomissions, Bebyers dll.

7) ...................................
Beberapa orang hanya diam jika mendengar suatu hal tentang JKT48. Mungkin mereka menganggap remeh, menganggap biasa, menganggap bahwa fenomena JKT48 beserta fansnya adalah hal yang lucu, aneh dan abnormal. Anggapan ini seringkali muncul bagi orang-orang yang menyukai musik umum. Yang saya maksud musik umum adalah musik dengan aliran mainstream yang sudah sering kita dengar di televisi maupun radio.

Sebenarnya fenomena JKT48 sama saja dengan fenomena musik punk, reggae, metal maupun hardcore. Banyak orang berfikir bahwa cara mereka mengekspresikan diri lewat musik sangat aneh dan seringkali 'nyeleneh'. Bahkan sebelum mengenal JKT48, saya sangat menyukai musik post-hardcore semi-screamo seperti blessthefall, for all those sleeping, black veil brides, dsb. Namun ternyata saya menjadi bosan dengan musik 'gelap' yang penuh dengan ungkapan kesakitan dalam setiap liriknya.

Kesimpulannya, musik diciptakan berbeda-beda dengan berbagai aliran, warna dan konsep. So, sebelum kalian men-judge JKT48 itu seperti apa, ada baiknya berburu informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu.
keep smile! :-)


follow me on twitter! @davithace




Read Another


CATEGORIES


Tags


16 komentar :

  1. weeissh keren gan infonya,,,

    koment back yaa www.ankurniawan.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Mantaf Gan ..
    Saya suka cara anda mengulas topik, rangkaian kata anda yang simple perfect ..

    Keep update , dan salam sukses

    BalasHapus
  3. keren... di theater banyak kog yang ga lipsing, terutama di unit song
    orang umum mah ga tahu aja kualitas mereka, ane achanation, nih ane punya blog isi JkT48 juga
    http://mancinginfo.blogspot.com/search/label/JKT48

    BalasHapus
  4. Alifan Doflaminggo : Nggak semua orang sepakat beranggapan kaya kita gan. Emang, sisi kerennya JKT48 tuh gak bisa dilihat kalo kita belum kenal JKT48 sepenuhnya.

    BalasHapus
  5. Wah, keren bro... bener banget tulisan ini...
    Pertama gw fans 48 family, tp karena umur udh ketuaan ya ngga enak kan klo kumpul2 sm yg masih muda2... tar dikira pedobear. lol...

    Tp gw suka banget sm 48Family, musiknya unik dan lirik2nya bikin semangat. Bener juga kalo lagu2 48Family beragam jenisnya, bukan cuma yg single2 aja. Semakin denger lagu2 lain 48Family semakin kita ngerti kualitas mereka.

    keep it up!!

    BalasHapus
  6. @why: Thanks udah berkunjung sob! sip! semoga 48Family terus on the track, kalo bisa JKT48 nyaingin sister yang lainnya..

    BalasHapus
  7. Bagus nih informasinya. Buat yang Bacod ke aku gara-gara JKT48 ini :v angsung suruh aku buka ini :v

    BalasHapus
  8. Sekedar coment no offense gan
    Ane bukan fans JKT dan bukan haters juga
    Disini ane mau bahas yan nomer 2 gan
    Oke lah mereka Lip sync di acara music semacam dahsyat ato yg lainnya karena bayaran mereka mahal, tapi apa alesan mereka tetep lipsync kalo di theater??
    Toh itu theater mereka, bukan sebuah acara TV dan fasilitas semuanya juga udah disediakan
    Bahkan untuk acara semegah Kouhaku Uta Gassen 2012 ketika JKT48 datang sebagi sister grup akb48, mereka tetep lipsync saat menyanyikan lagu kitagawa kenji
    Jadi, apa eman bener alasan mereka lipsync karena bayaran mereka yg terlalu mahal?? :v

    BalasHapus
  9. @Febha Hageng:
    Salam kenal, coba yuk dibaca lebih teliti lagi poin 2.
    'Harga' yang saya maksud disini bukan hanya uang melainkan juga usaha, persiapan, fit and poper.

    Nah, lebih teliti lagi ya,
    diatas tertulis "Lipsync memang menjadi hal yang tidak terpisahkan dari JKT48. Ini karena JKT48 tidak dikonsep sebagai sebuah choir (vokal group) yang setiap membernya diharuskan mempunyai suara emas."
    Lipsync adalah KONSEP. sekali konsep akan tetap menjadi konsep. Karena di dunia entertaiment yang kejam ini kadang tidak cukup skill (menyanyi) saja untuk dapat memikat pasar musik.Justru yang penting adalah kreatifitas dan keunikan.

    Terima kasih kunjungannya :)

    BalasHapus
  10. Ane juga dulunya, dan sampe sekarang masih gemar lagu2 post-hardcore (entah bener apa ngga nama aliran musiknya), kaya Alesana, Story of the year, Escape the fates, Bleck veil Brides, dll, ane juga penggemar Metalcore, kaya sliipknot, korn, metallica, avanged 7 fold, Bullet 4 my Valentine, dll. Tapi yang ter Hard-Core saat ini ya AKB48, JKT48, dll. dan juga ada kemungkinan "Matthew Tuck" itu walau bertampang sangar namun dia juga seorang VVota, karena nama band metalnya "Bullet 48 my Valentine" ... hi hi hii :D

    BalasHapus
  11. @Andhika Yap! yang namanya musik memang bebas kita mau suka musik apa aja..
    Walaupun ada yang nganggep anak metal suka JKT48 itu aneh dan lucu..
    padahal mah sah, sah aja.. :)

    BalasHapus
  12. Ia gan, sah-sah aja kalo menurut ane mah, banyak ko kalo di daerah ane sih, anak metal, posthardcore, yang pada hijrah jadi fans JKT48, tapi ya tetep suka musik metal, sebenernya banyak lagu2nya JKT48 yang ngerock lho... soalnya kan emang berasal dari lagunya AKB juga, ya tau sendiri lah lagu jepang banyak yang ngerock biar pun beda aliran rocknya antara rock jepang sama rock barat.... kan band Hardcore juga banyak yang cover lagunya AKB/JKT48, kaya VSK yang khusus ngecover lagunya AKB48, sama Dora and Dreamland yang khusus ngecover lagunya JKT48 jadi lagu yang Metall banget....

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus