Jumat, 09 Agustus 2013

Renungan Kristen - Perumpamaan Tentang Karung yang Kotor


Suatu hari di sebuah desa, seorang anak bertanya kepada bapaknya ;
"pak, untuk apa bapak selalu pergi ke gereja setiap minggu? memangnya bapak hapal isi kothbah romo dari awal bapak gereja sampai saat ini?"
si bapak seketika tersenyum dan bertanya kepada anak nya ;
"nak, bolehkah bapak minta tolong?"
"tentu saja pak " jawab anak itu dengan penuh senyum dan antusias
"tolong ambilkan air di sumur depan"
"baik pak"
"tetapi tidak menggunakan ember ataupun bambu, melainkan dengan karung"
"tetapi bagaimana mungkin bisa pak?" tanya si anak kepada bapaknya,
"lakukanlah dan kamu akan menemukannya" jawab si bapak..
dengan penuh rasa heran dan penasaran si anak akhirnya mengikuti apa yang diperintahkan oleh bapaknya..ditengah kegiatan mengambil air,ia terus berpikir apa yang dimaksudkan oleh bapaknya itu..

terus ia mengambil air, terus keluar air melalui lubang-lubang disela karung tersebut..
terus ia berusaha, terus ia gagal untuk membawa air itu ke rumahnya..
setelah berapa lama, si anak pun menyerah dan kembali kepada bapaknya:
"pak, apa maksud bapak menyuruh saya mengambil air dengan karung? tentu tidak bisa pak,air selalu keluar melalui lubang-lubang di sela-sela karung .. bapak ingin menghukum saya? " kata si anak..
dengan kembali tersenyum, si bapak berkata kepada anaknya ; 
"nak, sini bapak beritahu..apa yang kamu lakukan barusan, itu merupakan jawab atas pertanyaanmu tadi.bapak mengibaratkan iman dan diri bapak seperti karung tersebut.dan air adalah firman yang bapak dengar..

awalnya, karung yang kamu gunakan untuk mengambil air itu kotor, namun ketika kamu mengambil air menggunakan karung tersebut, air itu keluar melalui lubang-lubang disela permukaannya..namun lama-kelamaan karung tersebut akan menjadi bersih..

sama seperti diri bapak..ketika bapak ke gereja setiap minggu dan merasa diri bapak kotor, lalu seolah-olah firman Tuhan hanya menumpang lewat di diri bapak, tetapi bapak merasa diri bapak dibersihkan dan diperbaharui iman dan kepercayaannya"
lalu si anak tersenyum dan mengembalikan karung tersebut ketempatnya,serta merenungkan apa yang di katakkan oleh bapaknya..




Read Another


CATEGORIES



1 komentar :