Senin, 19 Agustus 2013

Nilai IP (Indeks Prestasi) Saat Kuliah. Seberapa Pentingkah?

IP (Indeks Prestasi) yang baik tentu menjadi dambaan hampir semua mahasiswa. Tetapi tidak semua mahasiswa mau berjuang dan mendapatkan nilai baik. Nah, bagaimana baiknya menyikapi hal ini? Inilah opini saya tentang nilai / IP.

Sewaktu SMA di salah satu seminar, ada salah seorang motivator bertanya pada partisipan. “Apa tujuanmu sekolah?” Tanyanya. Supaya pintar tidak mudah dibohongi”,“Untuk bekal masa depan”, “untuk menimba ilmu pak”, banyak jawaban yang keluar dari mulut para partisipan. “Biar lulus”, jawab seorang teman saya. Motivator itu mendengar dan langsung berkata”Tepat!, walaupun sederhana tapi benar. Untuk lulus. Untuk mendapat Ijasah”

Kira – kira pertanyaan yang sama bisa dilontarkan kepada mahasiwa ; “Apa tujuanmu kuliah?” Jawabannya menurut saya kurang lebih sama “Untuk lulus. Untuk mendapat Ijasah. [saya tambahkan ‘dengan standar masing-masing’].” Mengapa saya katakan demikian? Karena kuliah itu bisa diatur IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) nya. IPK adalah rata-rata IP yang didapat dari setiap semesternya. Anda bisa lulus cepat, bisa lulus lama. Jika anda lancar jaya dengan nilai yang selalu baik tiap semester, maka anda bisa lulus cepat dengan nilai baik. Namun jika ada masalah pada nilai tiap semester (nilai pas-pasan) ada 2 pilihan yang bisa diambil ; 1) lulus dengan nilai pas-pasan atau 2) mengulang kembali nilai-nilai yang kurang agar lulus dengan nilai baik dengan resiko memakan waktu, tenaga dan uang.

Nah, itulah yang saya sebut standar. Karena menurut saya ada 4 tipe standar pola pikir mahasiwa. Dari ke-empat pola pikir ini tidak ada yang salah. Pola pikir ini tergantung dari tujuan kuliah si-mahasiwa itu sendiri;
1) IP tidaklah penting karena yang penting lulus dan ilmu tidak penting.
2) IP tidaklah penting karena yang penting lulus dan yang penting juga adalah ilmu yang didapat.
3) IP adalah penting supaya lulus dengan nilai memuaskan. Maka berbagai cara ditempuh (termasuk cara yang tidak jujur).
4) IP adalah penting supaya lulus dengan nilai memuaskan dan yang penting juga adalah ilmu yang didapat.
Dari ke-4 tipe ini, anda termasuk yang mana? Kalu saya jelas nomer 4.

Alasannya? Ini dia.
Anda pasti akan memilih nomer 4 jika anda memiliki tanggung jawab dan dedikasi yang penuh selama 4 tahun dengan kuliah anda. Anda tidak akan mengesampingkan kuliah anda demi kegiatan lain seperti bekerja dan berorganisasi. Anda pasti akan memilih nomer 4 dengan mudah tanpa pikir panjang jikalau anda menyukai bidang kuliah yang anda tekuni.

Jadi bisa saya simpulkan bahwa IP itu penting. Saya punya beberapa alasan yang bisa mendukung kesimpulan saya. Yang pertama, memiliki IP bagus tidak akan ada ruginya. Kedua, IP adalah standar utama jika ingin mengajukan / mendapatkan suatu beasiswa. Ketiga, bagi beberapa perusahaan besar IP adalah standar utama untuk melihat kompetensi seseorang. Lihat saja jika saat ini banyak lowongan kerja dengan syarat IPK min 3.00. Keempat, IP menunjukkan value dan kebanggaan tersendiri bagi anda sebagai seorang sarjana nantinya.

Kelima, bagi saya mendapat nilai bagus adalah suatu cara yang mungkin bisa dipakai untuk mensejajarkan diri dengan lulusan kampus-kampus bergengsi yang lain. Karena jujur, kampus saya bukanlah kampus favorit untuk bidang jurusan yang saya ambil. Jadi paling tidak, dengan nilai bagus saya menjadi lebih percaya diri.
Keenam, IP masih belum ada apa-apanya dibanding tuntutan dunia kerja. Begitulah kata salah satu professional IT yang sepaham dengan Dekan saya. Dunia kerja itu sangat kejam dan usaha yang anda lakukan akan berlipat-lipat kali lebih keras dari dunia kuliah.
Ingat, IP memang penting, tapi BUKANLAH SEGALA-GALANYA. IP tidak menentukan kesuksesan orang di masa depannya. IP tidak menentukan berapa banyak gaji yang akan anda terima saat bekerja. IP tidak dapat 100% membuktikan professionalisme dan skill anda. IP tidak menentukan ‘Leadership’/ kepemimpinan anda. IP tidak menentukan seberapa cantik/ tampan pasangan anda nantinya.
IP memang penting, tapi saya lebih suka untuk menyeimbangkan segala aspek. Selain berusaha mendapat IP yang baik, saya juga harus berusaha mengembangkan aspek pendukung lain bagi seorang mahasiswa yang tidak kalah penting seperti aspek skill, aspek pengalaman, aspek rohani, aspek kehidupan bersosial, leadership, dll.

Tag: cara penghitungan indeks prestasi, cara perhitungan nilai kuliah, ips ipk, cara memperbaiki indeks prestasi, cara mendapat indeks prestasi yang bagus




Read Another


CATEGORIES


Tags


0 Comment :