Minggu, 27 Desember 2015

[Movie Review] Sicario (2015)



Mengecewakan. Itulah kata paling singkat untuk mendeskripsikan ekspektasi saya yang terlalu tinggi di film ini. Banyak yang memberikan poin plus bagi film ini, rating IMDB pun sangat tinggi dengan berbagai penghargaan yang diraih. Untuk pertama kalinya mungkin saya tidak sependapat dengan rating dan metascore IMDB.

Jujur saja, Sicario tidak memberikan apa yang dijual melalui poster serta trailernya. Plotnya lambat panas, namun juga berakhir antiklimaks. Selain itu, bagi yang tidak mengetahui kasus pembunuhan massal 'sicario' pasti akan merasa sedikit kebingungan dengan apa sebenarnya masalah yang diangkat pada film.

Film ini menarik di awal kira-kira 40 menit pertama. Film ini juga berhasil menyajikan ketegangan dan misteri kasus Sicario yang melibatkan US dan Meksiko. Pertunjukan horror mayat yang disembunyikan di rumah dan digantung jalanan berhasil membuat bulu kuduk merinding serta  membuat penasaran dengan apa yang akan terjadi setelah ini. Rasa kagum saya berhenti sampai situ.

Setelah itu yang tersaji hanya drama dengan dialog dan dialog yang saya rasa sangat bertele-tele cenderung membosankan. Tidak ada joke sama sekali, saya maklumi karena film ini temanya memang fenomena kriminal yang cukup berat. Film ini terkesan merayap lambat sekali dalam menjangkau puncak konflik.

Karakter demi karakter sangat lama dikupasnya. Belum lagi durasi pengambilan gambar tiap frame dari kamera yang terkesan sok dramatis, kosong, diam, sunyi, datar, lambat, monoton yang alhasil tidak memberikan gairah lagi untuk menontonnya. Ditambah film ini miskin music background. Alhasil sudah berasa 2 jam padahal saya baru 1 jam menonton.

Terlepas apakah pemainnya adalah bintang kelas wahid, tetap saja tidak bisa menyelamatkan keseluruhan kesan yang sudah terlanjur buruk terhadap film ini. Saya mengerti bahwa Denis Villeneuve selaku sutradara ingin menyajikan sebuah tontonan yang tidak mainstream, bagaimana adegan aksi tembak-tembakan hanya sebagai pembungkus dari kisah yang tersembunyi dari tiap-tiap karakter. Namun yang saya dapatkan disini adalah terkesan sebuah penipuan bagi penonton awam yang mengharapkan 80% aksi, bukan 80% drama.




Read Another


CATEGORIES


Tags


2 komentar :

  1. Salam kenal gan.
    Wah kayaknya agan salah ekspektasi aja sama film ini. Buat ane sih ini udah khas Vileneuve, lebih ke thriller ane bilang.

    Whatever it was, ane demen banget akting Del Toro, damn, his mannerism- semuanya perfect deh bikin kejutan dan kerasa seru nontonnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal jg gan, bener. sebenernya simple sih, salah persepsi dan salah ekspektasi.
      tapi dampaknya jd gak mood nonton.
      beberapa temen yg udah nonton ternyata jg kecewa.
      mungkin akan beda cara saya nonton film ini jika saya tau ini sebenarnya drama.
      anggeplah gini, kita lagi pingin nonton action nih, eh malah disajiin drama,
      kan jadi gak mood. hehe..
      thanks kunjungannya!

      Hapus