Minggu, 22 November 2015

[Movie Review] The Man from U.N.C.L.E (2015)


Tahun ini satu lagi film bertema mata-mata (spy) hadir. Setelah Kingsman-The Secret Service, Hitman Agent 47, SPY, Mission Impossible 5 dan baru-baru ini Spectre, mungkin anda melewatkan film ini. Pembuatan The Man from U.N.C.L.E (TMfU) sebenarnya adalah sebuah kerja keras ketika latar film harus mengambil periode tahun 1960-an ketika Jerman Barat dan Jerman Timur belum bergabung.

Berbasis pada serial TV berjudul sama, film ini berfokus pada 3 tokoh utama yaitu Napoleon Solo (Henry Cavill), seorang agen CIA yang ditugaskan untuk menolong Gaby Teller (Alicia Vikander) ternyata dihalangi oleh seorang agen KGB Russia, Illya Kuryakin (Armie Hammer). Pada perjalanannya, tidak diduga ternyata mereka harus terlibat bersama-sama untuk menguak organisasi kriminal yang memanfaatkan keuntungan dari penciptaan bom nuklir.

Meski kepopulerannya kalah saing dibanding film-film bertema spy lainnya, TMfU adalah film yang tidak bisa diremehkan. Seperti yang saya katakan tadi bahwa membuat latar 1960an adalah sebuah kerja keras yang saya rasa patut dihargai. Dengan biaya pembuatan sekitar 75 juta dollar, resiko merugi sudah pasti ada. Lihat saja pada kasus Child 44.

Saya rasa Guy Ritchie mau mengambil resiko itu dengan bertaruh pada sajian yang berbeda dari film action 'spy' pada umumnya. Benar saja, 10 menit awal saya sudah jatuh cinta dengan film ini. Diawali karena memang saya suka film bertema sejarah. Setelah itu, kesannya film ini akan serius tapi nyatanya tidak. Ya, sajian action berbalut komedi ringan secara proporsional yang membuat kita tidak peduli bahwa sesungguhnya film ini membawa latar cerita yang berat karena pada saat itu Russia dan Amerika sedang dalam situasi perang dan masing-masing punya kepentingan. Walaupun TMfU termasuk film komedi, tetapi tetap royal alias mewah.

Jika dilihat dari aktor dan aktris utamanya yang semuanya 'good looking' alias tampan-tampan dan cantik. menambah poin plus dari film TMfU. Peran yang saling melengkapi dan per-individunya sama-sama mempunyai misteri, membuat mereka tidak menonjol satu sama lain. Karena porsi yang diberikan cukup tepat.

Secara umum, film ini layak dan aman ditonton siapapun. Tidak membosankan, tidak kendor, tidak ada drama berkepanjangan dan tidak ada adegan yang terlampau 'berbahaya'. Good Enough!




Read Another


CATEGORIES



0 Comment :