Jumat, 09 Juli 2010

Citra Allah


Manusia adalah ciptaan Tuhan yang unik dan istimewa. Sebagai pribadi yang unik , Seorang manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Baik dari segi fisik maupun mental. Karakter dan sifat satu sama lain pun berbeda. Dapat di bilang, manusia memang ciptaan Allah yang luhur, suatu "karya seni" dari Allah yang luar biasa.
Manusia harus menyadari keunikan dan kelebihannya. Manusia harus bersyukur atas keunikan dan kelebihannya. Bukannya iri kepada orang lain yang dirasa lebih baik dan protes kepada Tuhan. Karena seperti yang dikatakan pada Kej 1: 26- 31, bahwa manusia sudah di ciptakan baik adanya.
Kekurangan dan kelebihan manusia hanyalah pernak pernik kehidupan. Tak ada yang sempurna, maka harus saling melengkapi. Ada yang mengatakan bahwa kekurangan dan kelebihan manusia berasal dari keturunan. Namun hal ini mungkin sudah tidak berlahu di jaman modern ini. Di jaman modern ini, pengaruh lingkungan sangat membentuk kita.
Manusia secitra dengan Allah. Citra itu tampak dalam martabatnya, bukan hanya dalam segi badan atau lahiriahnya. Walaupun secara lahiriah tidak lengkap atau cacat, dia tetap citra Allah. Jadi, setiap manusia adalah baik adanya. Karena itu, kita tidak boleh meremehkan satu manusia pun dengan alasan apapun!
Apakah yang dimaksud dengan "baik adanya"? Pertama, manusia itu mencerminkan Allah. Artinya, di dalam martabat manusia kita dapat melihat gambaran Allah. Kedua, semua manusia itu lengkap dan utuh. Walaupun tidak memilik tangan atau kaki, dia tetap manusia yang baik. Ketiga, dalam diri setiap manusia terpancar kebaikan-kebaikan Allah. Tidak ada seorang pun yang seluruhnya jelek, tanpa kebaikan sama sekali.
Pandangan ini mengandung beberapa konsekuensi. Pertama, kita mesti menghargai setiap manusia, bagaimana pun keadaan fisik-lahiriahnya dan sifat-sifatnya. Kedua, setiap manusia berkewajiban menjaga dan mengembangkan martabatnya. Ketiga, manusia mesti mengembangkan kebaikan-kebaikan dirinya supaya bermanfaat bagi sesamanya. Dengan itu, manusia menampakkan martabatnya sebagai citra Allah.

by : David Prasetyo Budi A.





Read Another


CATEGORIES


Tags


0 Comment :